Hawaii? Ke Enggano Saja...
TAK perlu bermimpi untuk mengunjungi Hawaii yang terkenal dengan wisata pantai dan kepulauannya yang begitu memukau. Sebab dengan modal sekitar Rp 500 ribu saja, kita sudah bisa menikmati wisata pantai dan kepulauan berkelas internasional selama sekitar 1 minggu full. Wisata di Pantai Perairan Sebalik yang terletak di Pulau Enggano Bengkulu Utara ini adalah referensi wisata yang belum tergali potensinya secara maksimal.
Apa saja yang bisa kita temukan, nikmati dan dapatkan dari pulau ini? Berikut hasil kunjungan Tim Radutraveling baru-baru ini.
Pulau Enggano adalah pulau terluar yang merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Bengkulu Utara. Di Pulau ini, masyarakat asli masih memegang adat istiadat dengan sangat kokoh. Sehingga kelestarian alam di pulau ini masih cukup menjanjikan. Dengan modal Rp 35 ribu per orang, kita sudah bisa menuju Pulau Enggano menggunakan Kapal Raja Enggano yang bergerak dari Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu.
Perjalanan menuju Pulau Enggano dari Bengkulu memakan waktu sekitar 12 jam. Meski cukup lama menghabiskan waktu di perjalanan, pemandangan asri laut membiru beserta kekayaan lautnya bisa mewarnai mata selama perjalanan. Untuk menuju kawasan Pantai Perairan Sebalik yang memiliki lokasi wisata surfing, wisata menantang anda terutama bagi para caver (penjelajah goa) atau pencinta kicau burung serta penyuka aneka jenis satwa dan keindahan alam lainnya.
Wisatawan harus menempuh perjalanan selama 3 -4 jam lagi dengan kapal atau perahu tradisional masyarakat yang banyak disewakan untuk mengangkut wisatawan ke Pantai Sebalik. Untuk menuju Pantai Sebalik, kita bisa menyewa perahu di sekitar Pelabuhan di Desa Kahyapu. Tak perlu khawatir, untuk menyewa perahu dengan muatan 5 – 6 orang ini. Biasanya, tarif yang ditetapkan pun tak begitu mahal. Sebab harga yang ditetapkan pemilik perahu tergantung pada negosiasi anda. Sekadar gambaran, harga sewa perahu ini berkisar antara Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu saja.
Ketika tiba di Pantai Sebalik, pencinta surfing dapat melampiaskan hobi menantang ini dengan mencoba melawan ketinggian ombak Pantai Sebalik yang mencapai 3 hingga 5 meter. Selain itu, bagi yang hobi berburu bisa puas berburu babi, sapi atau kerbau liar yang masih banyak di Pulau Enggano, tepatnya di Gunung Nano’an. Wisata Anda pun akan semakin dilengkapi dengan kicauan berbagai jenis burung seperti betet dan keling terutama maskot Pulau Enggano yakni burung Beo.
Beberapa jenis burung yang enak dikonsumsi tetapi bukan satwa yang dilindungi juga bisa Anda nikmati di sini. Bahkan berbagai hidangan dari laut bisa langsung didapatkan dengan cara memancing.
Untuk urusan penginapan, kita tak perlu khawatir. Sebab meski tak ada hotel, losmen dan sejenisnya, di Pulau Enggano ini tersedia mess milik Pemkab BU yang sengaja disediakan untuk disewakan dengan tarif berkisar Rp 50 ribu – Rp 100 ribu per malam. Atau sebagai tawaran alternatif, kita bisa membaur langsung dengan masyarakat asli dengan memilih rumah-rumah penduduk yang disewakan dengan harga damai.
Nah, jika anda ingin berwisata, tentu tak perlu ke luar negeri dong. Sebab Pulau Enggano begitu memikat dan terjangkau bagi semua kalangan. (ochie - radar utara)