Kabawetan, Nyaman dan Menakjubkan

20/11/2011 19:48

 

KABUPATEN Kepahiang dikenal dengan kabupaten sejuk dan nyaman. Masuk akal, karena daerah ini merupakan daerah pegunungan yang menyimpan pesona alam menakjubkan. Di kabupaten ini pula, kita bisa menemukan pesona alam tak tertandingi. 
Belum lama ini, Tim Radutraveling tergerak untuk mengunjungi salah satu kebun teh di kawasan kabupaten ini. Ya, tentu semua tahu, Kabawetan namanya. Untuk menuju lokasi ini, kami melakukan perjalanan sekitar 6 Km dari Ibukota Kepahiang. Lokasi kebun teh ini terletak di dalam kawasan Kelurahan Tangsi Baru Kecamatan Kabawetan. Nah, dari sini pula kami mengetahui sebenarnya Kabawetan merupakan nama salah satu kecamatan di Kabupaten Kepahiang. ^_^
Setelah waktu tersita melakukan perjalanan, akhirnya kami tiba di Kabawetan. Ketika tiba di kawasan wisata ini, kami langsung disambut kondisi alam yang alami dan udara sejuk serta hamparan areal perkebunan teh sejauh mata memandang. Benar-benar menakjubkan!
Salah seorang pemuda Kabawetan yang ditemui tim di lokasi, Divo Novanda mengatakan, perkebunan teh kabawetan sudah ada sejak zaman Belanda. Karena kawasan itu sangat sejuk dan menyimpan keindahan alami, akhirnya kawasan ini sering dijadikan salah satu tempat untuk wisata khususnya warga kabupaten Kepahiang. 
"Seiring perkembangan zaman, akhirnya kawasan wisata ini dikenal oleh banyak warga. Akhirnya, Kabawetan pada saat-saat tertentu khususnya hari libur nasional dan hari besar lainnya ramai dikunjungi," ungkap Divo.
Selain menyimpan kesejukan alami, Kabawetan juga menyimpan bukti-bukti sejarah. Salah satu contohnya, bangunan peninggalan Belanda. "Sayangnya, soal sejarah ini kurang dipublikasikan. Sehingga kawasan wisata perkebunan teh Kabawetan hanya dikenal sebagai kebun teh saja ketimbang sejarahnya. Tapi tetap indah kok. Alamnya benar-benar natural," lanjut Divo. 
Sementara itu, Camat Kabawetan, Dharyanto melalui Sekcam, Eny Arianti SH mengatakan, kebun teh Kabawetan dikelola dua perusahaan swasta masing-masing PT Trisula Uling Mega Surya dan PT Sarana Mandiri Mukti. Menariknya, luas kebun teh ini mencapai 2 ribu hektar. Dilihat dari luasnya lahan ini, tak heran jika Kabawetan dikenal dengan 'Puncaknya' (Puncak Bogor, red) Provinsi Bengkulu. 
Jika anda pengunjung dari luar kota, kita tak perlu khawatir kehabisan bekal. Sebab di lokasi ini cukup banyak ditemui pedagang yang menjajakan jualannya. Mulai dari makanan ringan, hingga warung makan pun ada di sini. 
"Menariknya lagi kita juga bisa berjalan menglilingi perkebunan sambil memetik teh, karena disana banyak para buruh pemetik teh yang terbuka untuk menemani kita dalam berkeliling sambil menikmati suasana alami wisata ini," ungkap Eny. 
Biasanya, lanjut Eny, kebun teh ini ramai dikunjungi pada hari Minggu dan hari-hari libur lainnya. Mulai dari anak-anak, remaja, dewasa hingga mereka yang sengaja berlibur dengan membawa keluarga besar. "Untuk ke kawasan wisata ini kita juga tidak dibebani oleh biaya. Kita bebas masuk ke kawasan ini asalkan tak merusak aset yang ada di areal perkebunan," ujarnya. 
Sayangnya, hingga saat ini tampaknya belum ada pola kerjasama khusus yang dibuat pihak Pemkab Kepahiang dengan perusahaan swasta pengelola kebun teh ini. Sehingga potensi yang dimiliki pihak swasta ini belum mampu menghasilkan PAD dari sektor wisata. Meskipun selama ini Pemkab Kepahiang sering melakukan kegiatan di dalam kawasan tersebut. (aftarizal doni - radar utara)